Fungsi IF adalah fungsi yang sangat populer di Excel. Digunakan untuk mendapatkan nilai atau hasil tertentu, berdasarkan kondisi yang disyaratkan.
Sintaks fungsi IF Excel adalah seperti berikut:
- Logical_test (dibutuhkan). Adalah kondisi yang disaratkan, isinya bisa TRUE atau FALSE. Pada contoh 2 di bawah, akan ditunjukan bagaimana membuat pernyataan dengan operator logika untuk mendapatkan nilai TRUE atau FALSE.
- value_if_true, diisi nilai yang kita inginkan jika kondisi pada logical_test adalah TRUE.
- value_if_false, diisi nilai yang kita inginkan jika kondisi pada logical_test adalah FALSE.
Untuk mencoba contoh 1 sampai 4 penggunaan fungsi rumus IF excel ini, silahkan download file latihan di link berikut:
CONTOH 1. Contoh Rumus IF Excel Sederhana
Pada cell kondisi di B12, kita isi TRUE. Kemudian pada B13, kita isi rumus IF excel :
=IF(B12,”HASIL 1″,”HASIL 2″)
Pada B13, akan tampil HASIL 1. Jika pada B12 kita isi FALSE, maka B13 menampilkan HASIL 2.
Penjelasan.
Fungsi IF Excel pada cell B13 akan membaca argument logical_test dari cell B12. Jika berisi TRUE, maka isi argument value_if_true yang ditampilkan. Jika berisi FALSE, maka argument value_if_false yang akan ditampilkan.
CONTOH 2. Rumus IF Excel dengan Operator Logika
Untuk mendapatkan kondisi logic di logical_test pada rumus IF , rumus digunakan operator logika. Contoh operator logika adalah:
Keterangan | Operator |
Sama dengan | = |
Lebih kecil | < |
Lebih besar | > |
Lebih kecil atau sama dengan | <= |
Lebih besar atau sama dengan | >= |
Silahkan masuk ke contoh 2 di file latihan.
Pada cell D19 masukan rumus: =5=6
Pada cell D20 masukan rumus: =5>6
Pada cell D21 masukan rumus: =5<6
Pada cell D22 masukan rumus: =5>=6
Pada cell D23 masukan rumus: =5<=6
Penjelasan
Rumus pada cell D19 sampai dengan D23 adalah contoh penggunaan operator logika (=,<,>, dst). Rumus Excel, selalu dimulai dengan tanda baca =, diikuti pernyataan-rumus. Dalam hal ini, pernyataan-rumus untuk D19 adalah 5=6 yang menghasilkan nilai FALSE. Begitu seterusnya sampai D23, dengan menggunakan berbagai contoh operator logika.
CONTOH 3. Rumus IF untuk Perbandingan Budget dan Aktual
Kita masuk contoh 3 dari file latihan. Disini kita akan membuat membuat status, dengan tulisan OK atau Over, berdasarkan kondisi Budget dan Aktual. Jika Aktual < Budget, maka tulisannya OK. Sebalikanya, jika Aktual > Budget, maka tulisannya adalah Over.
Kita mulai dengan rumus di D29 adalah =IF(B29>C29,”OK”,”OVER”).
Kemudian rumus tersebut kita copy, dari D29 ke D33.
Penjelasan.
Pada kolom D29, rumus =IF(B29>C29,”OK”,”OVER”) akan membandingkan isi cell B29 dengan C29. Jika B29>C29 berisi TRUE, maka tulisan OK akan muncul. Jika berisi FALSE, maka tulisan OVER yang muncul.
CONTOH 4. Rumus IF Bertingkat
Silahkan masuk ke contoh 4. Kita akan membuat rumus IF bertingkat (nested IF) untuk menguji nilai dalam rentang tertentu, apakah masuk dalam kelompok A, B, atau C. Pengelompokanny sebagai berikut: C untuk nilai <75, B untuk nilai >=75 dan <85, dan A untuk nilai >= 85.
Maka rumus yang dimasukan ke cell C40 adalah =IF(B40<75,”C”,IF(B40<85,”B”,”A”)). Kemudian rumus tersebut dicopy, mulai dari C41 sampai C44.
Penjelasan.
Dari rumus IF Excel di C40 =IF(B40<75,”C”,IF(B40<85,”B”,”A”)), IF pertama akan dites apakah isi B40 < 75, jika TRUE maka diberi nilai C. Jika FALSE, maka masuk IF kedua. Di IF kedua, dites B40 < 85, jika TRUE, maka diberi nilai B, selain itu, akan diberi A.
Pada contoh ini, IF tingkat dua cukup satu saja. Hal ini bisa dilakukan jika proses membandingkan dengan batas-batas kelompok (75, 85, dst) dibuat secara bertahap. Bisa mulai dari kecil ke besar, atau sebaliknya dari besar ke kecil.